Sabtu, 17 Desember 2011

Niat ini Aku yang Punya, Maka Tawaqal Hanyalah pada-Mu

Dua puluh tiga tahun aku berjalan di muka bumi, berjuta kekejian pula telah ku perbuat. Suka atau tidak, itu sebuah kesadaran. Manusia sederhana selayaknya menjadi begitu hebat jika membuktikan kebenaran pendapatnya di masa kini, ketika pengucapan nya di masa lalu diragukan banyak orang. Bahkan bila orang-orang yang amat penting dalam pencapaian realisasi pendapat itu justru meragukan, bukan hal yang nyaman tentu walaupun menjadi sebuah ketidakpastian dalam nilai baik atau buruknya keraguan itu.

"Aku Suami Yang Baik Dalam Keluargaku Kelak, maka Aku Hendak Menikahi kamu"

Bukan hal yang luar biasa bagi seluruh dunia. Tapi jika setiap sel dalam tubuhku merasakan kebahagiaan hati yang begitu indah ketika ini tercapai, maka mereka akan bersyukur kepada penguasa alam semesta.

Alhamdulillah, orang terpenting itu menyetujui.

Namun keinginan anak muda sering kali kurang mengerti pengalaman orang tua yang begitu cerdas mengukur dengan presisi. Yang memiliki senjata "Aku pernah muda, sementara kau belum pernah tua". Maka bibir kami berhenti berkicau cerita cinta yang mengejar pita merah jambu di pelaminan itu.


Sebenarnya bukanlah keharusan kaya atau terhormat dengan derajat setinggi langit di hadapan seluruh dunia. Namun ku yakin mampu membuatnya percaya hidup di ruangan terbagi tiga pun dapat menyirami keimanan yang melindungi kebahagiaan lah yang menjadi hal utama. Keimanan memekarkan bunga ketakwaan, sungguh indah. Sungguh kuat niat ini.

Sungguhnya hanya ini yang dapat ku persembahkan atas nama kebersamaan...


I Really Want to Marry You


I just can tell the world that i’m so scare if i have to die tonight

It's hard to say goodbye to everyone that i love, everything that i have been fighting for so long but it’s still on the long road to the end. i’m not ready for now to die. If it’s true or if it’s just lying, i don’t even know.

Alhamdulillaahhirabbil'aalamiin,
Terima kasih Ya Allah SWT, Penguasa segala sesuatu tanpa sedikitpun pelarian dari-Mu


Nothing is absolute, Nothing is perfect


The only one Perfection is The Imperfection
The only one Immortality is mortality
No one can exceed the rule of their own life
if there is a soul have to die, just die
if there is a life have to end, just end


I know that, but i’m always not ready to die


Aku sadar ketidaksempurnaan ini adalah diriku sendiri
Aku sadar ketidakmutlakan hanyalah pada diriku manusia biasa


Jikalah aku, hamba-Mu, diberikan kesempatan untuk menyempurnakan
Maka karuniakanlah
Jikalah aku, hamba-Mu, dizinkan untuk sesungguhnya menyempurnakan
Maka aku hanya ingin segera dipersatukan
Jikalah aku, hamba-Mu, dikuasakan untuk segera menyenantiakan
Maka aku hanya ingin Cinta ini diabadikan


Aku ingin segera diikatkan
Aku ingin segera diberkahi
Aku ingin segera mengajaknya berdo’a dan berkata “Kami”


Karuniakanlah “Kami” keluarga yang indah, penuh cinta dan kehangatan
Turunkanlah kepada “Kami” hujan rizki yang menyegarkan dahaga tanpa menenggelamkan
Tumbuhkanlah pohon keimanan dan ketaqwaan “Kami” pada-Mu
Tegaskanlah ikatan cinta “Kami” ini dalam Rahmat dan Ridho-Mu
Titipkanlah "Kami" anak-anak yang senantiasa menjaga ketetapan kami dijalan menuju surga-Mu


Seseungguhnya aku begitu mencintai wanita yang kau kabulkan cintaku padanya
Sesungguhnya aku sakit jika semakin lama berenang dalam kubangan dosa

Malam hari yang keharuannya menjadi saksi akan janji dan pintaku
Hingga Pagi menjadi cahaya yang menguatkan niatku

Ya Rabb,
Segerakanlah keindahan Islam mengikat kami menjadi satu
Melepaskan belenggu ketakutan akan dosa yang senantiasa merayu

Karena Cinta adalah Do’a
Dan dalam Do’a kami meminta

I really want to marry you...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar